DAP Dogiyai: Tidak Ada Tanah Kosong, Mau Bangun Mapolres dan Kodim Dimana?

    DAP Dogiyai: Tidak Ada Tanah Kosong, Mau Bangun Mapolres dan Kodim Dimana?
    Germanus Goo Ketua Dewan Adat Papua di Dogiyai

    PAPUA - Dewan Adat Papua (DAP) Kabupaten Dogiyai Germanus Goo menegaskan tidak ada tanah yang bisa diberikan kepada pihak aparat keamanan untuk bangun Polres dan Kodim di kabupaten Dogiyai.

    “Sebagai dewan adat, kami tidak mungkin kasih tanah kepada keamanan" tegas Ketua DAP Dogiyai" Germanus Goo.

    Tanah diseluruh Dogiyai, tegas Germanus, semua punya hak ulayat adat. Dan, jika ada yang beli tanah, harus melalui izin dewan adat Dogiyai. Hingga saat ini, tidak ada masyarakat yang memberikan tanah adat kepada keamanan untuk bangun mapolres dan Kodim.

    Kata Germanus, selama ini Dogiyai sangat aman. Tidak pernah ada masalah kriminal. Dan, Dogiyai bukan daerah konflik sehingga, warga seluruh kabupaten Dogiyai sama sekali tidak membutuhkan kehadiran Polres dan Kodim.

    “Kami sudah pernah menampung semua aspirasi dari akar rumput masyarakat adat kabupaten Dogiyai. Kita pimpinan adat adalah Amanah atas kepercayaan dari masyarakat. Dan, dalam aspirasi itu jelas, bahwa seluruh masyarakat kabupaten Dogiyai tidak menerima Polres dan Kodim" tegas Goo.

    Lanjut Germanus Goo, “Jika ada pihak yang menjual tanah kepada pihak keamanan tidak melalui persetujuan dari kami Dewan Adat Papua di Dogiyai, kami siap menggugat tanah-tanah yang nantinya akan di tempati kodim dan polres. Sebab, tanah-tanah itu adalah murni milik masyarakat adat kabupaten Dogiyai.”

    Sekertaris II DAP Dogiyai, Piet Yobee menanyakan kehadiran Polres dan Kodim di Dogiyai untuk kepentingan siapa? Karena, DAP Dogiyai menilai selama ini masyarakat Dogiyai tidak pernah meminta.

    “Kriteria hadirnya Polres dan Kodim iu apa saja? Untuk Dogiyai sama sekali tidak memenuhi syarat. Di Dogiyai hanya baru dua Polsek dan dua Koramil. Ini sama sekali tidak memenuhi syarat, ” tegas Yobee.

    Jika beralasan rentetan kebakaran yang terjadi akhir-akhir ini, Piet Yobee menegaskan, kepolisian harus berani mengungkapkan pelaku. Pasalnya, kebakaran terjadi hanya di waktu malam hari saja.

    “Beberapa kali kebakaran terjadi di Dogiyai, kami mendapatkan banyak laporan dari masyarakat adat. Kami juga heran, tidak ada pelaku yang diungkap. Berarti ini semua musibah” tegas Yobee.

    Yobee meminta kepada Pemda Dogiyai untuk lakukan investigasi terkait rentetan kebakaran yang terjadi. Karena, hingga saat ini tidak ada pengungkapan pelaku dalam rangkaian kebakaran berarti hal ini murni terjadi musibah.

    “Jika tidak diungkap pelakunya, dewan adat kabupaten Dogiyai menduga itu semua murni upaya dan hasil setingan TNI/POLRI guna meloloskan kodim dan mapolres di Dogiyai".

    Dewan Adat Papua Dogiyai
    Aleks Waine

    Aleks Waine

    Artikel Sebelumnya

    DPRD Dogiyai Kesalkan Pernyataan Kapolda...

    Artikel Berikutnya

    Polres Dogiyai Tangkap Dua Warga Perakit...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Cegah Paham Radikalisme, Polri Tekankan Pentingnya Upaya Kontra Radikal 
    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati
    Hendri Kampai: Indonesia Baru, Mimpi, Harapan, dan Langkah Menuju Perubahan
    Kapolri-Panglima TNI Tinjau Kesiapan Program Ketahanan Pangan di Jawa Tengah
    Bakamla RI Berhasil Bantu MV Lena Alami Kerusakan Kemudi di Laut Natuna Utara

    Tags